BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Nutrisi adalah zat-zat
gizi atau zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk
keseluruhan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh manusia yang
bertujuan menghasilkan energi yang nantinya akan digunakan untuk aktivitas
tubuh serta mengeluarkan zat sisanya (hasil metabolisme). Nutrisi dapat
dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang
terkandung, aksi, reaksi, dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan
dan penyakit.
Dapat disimpulkan bahwa
nutrisi merupakan substansi organik atau ikatan-ikatan dari suatu proses
asimilasi mulai dari pemasukan dan pengolahan zat makanan dalam tubuh untuk
menghasilkan energi sebagai tenaga bagi aktifitas tubuh.
Menurut kebutuhan, zat nutrien terbagi dalam dua golongan besar
yaitu makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien adalah Komponen terbesar dari
susunan diet, berfungsi untuk menyuplai energi dan zat-zat esensial
(pertumbuhan sel/ jaringan), pemeliharaan aktivitas tubuh. Makronutrien terdiri
dari karbohidrat (hidrat arang), lemak, protein, makromineral dan air.
Mikronutrien adalah zat gizi (nutrien) yang diperlukan oleh
tubuh manusia selama hidupnya dalam jumlah kecil untuk melaksanakan
fungsi-fungsi fisiologis, tetapi tidak dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh.
Mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral yang tidak dapat dibuat oleh
tubuh tetapi dapat diperoleh dari makanan. Walaupun
dibutuhkan dalam jumlah kecil, tetapi berperan dalam pertumbuhan dan
perkembangan manusia.
2.2. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah
akibat kekurangan dan kelabihan mikronutrien pada ibu hamil, bayi, anak,
remaja, dan dewasa?
2.3. TUJUAN
1. Untuk
mengetahui akibat kekurangan dan kelebihan mikronutrien pada ibu hamil, bayi,
anak, remaja, dan dewasa.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Akibat Kekurangan dan
kelebihan vitamin A
Vitamin
A, yang juga dikenal dengan nama retinol, merupakan vitamin yang berperan dalam
pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai
salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin ini
juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit, imunitas tubuh, memelihara
jaringan tubuh, perbaikan jaringan yang mengalmi luka, peningkatan kemampuan
reproduksi, menjaga kerja kelenjar, sintesis protein dan lemak.
2.1.1. Pada ibu hamil
a.
Kekurangan Vitamin A
Ibu hamil berisiko mengalami kekurangan
vitamin A terutama selama trimester terakhir ketika kebutuhan janin yang
dikandung dan ibu hamil meningkat. Asupan vitamin A yang kurang selama hamil
bisa mempengaruhi :
a. Kemampuan
penglihatan
b. Perkembangan
paru-paru dan rangka janin
c. Perkembangan jaringan lemak
d. Perbanyakan
sel tulang janin.
e. Perbaikan
jaringan setelah melahirkan dan pencegahan infeksi.
·
Kelebihan Vitamin A
a.
Osteoporosis.
Para peneliti menduga,kelebihan
vitamin A memicu aktivitas osteoclast, yakni sel yang menguraikan tulang. Juga diperkirakan,
kelebihan vitamin A memicu korelasi timbal
balik dengan vitamin D, yang memainkan peranan penting dalam pembentukan tulang. Akibatnya terjadi
osteoporosis.
b.
Cacat lahir
Vitamin A yang berlebihan tidak bisa dibuang langsung oleh tubuh
sehingga mengakibatkan resiko cacat lahir.
c.
Toksisitas hati (keracunan hati)
d. Kesulitan melahirkan
e. Kelahiran prematur
2.1.2. Pada Bayi
·
Kekurangan Vitamin A
a.
Gangguan penglihatan
b.
Kerusakan Jaringan Epitel.
c.
Gangguan Pertumbuhan
d. Lemah daya tahan badan.
·
Kelebihan Vitamin A
a. Gejala
kuning pada kulit bayi
b. Membebani
kerja hati
Karena vitamin yang
tidak dapat larut dalam air akan disimpan dalam hati, sehingga hati mengalami
penumpukan vitamin A yang berakibat bertambah beratnya kerja hati.
c. Pembesaran kepala
2..1.3 Pada Anak
·
Kekurangan Vitamin A
a. Gangguan
penglihatan buta ayam
b. Hambatan
pertumbuhan
c. Turunnya
kualitas kulit dan rambut
d. Gangguan
pernafasan
e. Menurunnya
daya tahan tubuh
f. Diare
dan komplikasi campak
·
Kelebihan Vitamin A
a. Membebani
kerja hati
b. Kulit
kering bersisik
c. Pembengkakan
hati
d. Iritasi
kulit
2.1.4. Pada Remaja
·
Kekurangan Vitamin A
a. Gangguan
pada sistem reproduksi
Kekurangan vitamin A
dapat terjadi tiap tahap perkembagan tubuh seperti pada tahap pembentukan
sperma dan sel telur.
b. Buta
ayam
c. Turunnya
kualitas kulit dan rambut
d. Pertumbuhan
terhambat
·
Kelebihan Vitamin A
a. Sakit
pada tulang
b. Pada
wanita menstruasi bisa berhenti
c. Warna
kulit akan terlihat kekuningan
d. Pusing-pusing
dan pingsan
2.1.5. Pada dewasa
·
Kekurangan Vitamin A
a. Gangguan
pada sistem reproduksi
b. Buta
ayam
c. Turunnya
kualitas kulit dan rambut
d. Batu
ginjal dan gangguan kandung kemih
e. Infeksi
saluran pernafasan
·
Kelebihan Vitamin A
a.
Pusing-pusing dan
pingsan
b.
Sakit pada tulang
c.
Pada wanita menstruasi
bisa berhenti
d.
Warna kulit akan
terlihat kekuningan
e.
Tidak ada nafsu makan
2.2.
Akibat Kekurangan dan
kelebihan vitamin B1
Vitamin
B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan salah satu jenis vitamin
yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu
mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas
sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1 juga membantu proses metabolisme
protein dan lemak.
2.2.1. Pada
ibu hamil
·
Kekurangan Vitamin B1
a. Keletihan, lemah badan, hilang
selera makan
b. Kegelisahan, gangguan tidur.
c. Hilangnya
refleks dan kontrol saraf
d. Menyebabkan
kematian
e. Sembelit
·
Kelebihan Vitamin B1
a. Gemetar
b. abnormalitas
2.2.2. Pada
bayi
·
Kekurangan Vitamin B1
a. Lemas
b. Hilangnya
refleks
·
Kelebihan Vitamin B1
a. Detak
jantung abnormal
2.2.3. Pada
anak, remaja, dewasa
·
Kekurangan Vitamin B1
a. Beri-beri
basah dan kering
b. Kekurangan
energi otot jantung
c. Kurang
nafsu makan
d. Gangguan
absorbsi
e. Sakit
pada bagian abdomen
f. Keletihan, lemah badan, hilang
selera makan
g. Kegelisahan, gangguan tidur.
h. Hilangnya kontrol saraf
·
Kelebihan Vitamin B1
a. Gemetar
b. Abnormalitas
detak jantung
2.3.
Akibat Kekurangan dan
kelebihan vitamin B6
Vitamin
B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan vitamin yang
esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan sebagai salah satu
senyawa koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur
sintesis asam lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid. Selain itu, vitamin
ini juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai
mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya
bagi tubuh. Vitamin ini merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah
didapatkan karena vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung,
kacang-kacangan, daging, dan ikan.
2.3.1. Pada
ibu hamil
·
Kekurangan vitamin B6
a. Anemia
b. Kejang
c. Gatal-gatal
d. Gangguan
ginjal
e. Kulit
bersisik
·
Kelebihan Vitamin B6
a. Kerusakan
sistem saraf yang dapat menyebabkan kesulitan berjalan.
b. Mengganggu
pertumbuhan janin
2.3.2. Pada
bayi
·
Kekurangan vitamin B6
a. Kekurangan
vitamin B6 pada bayi dapat menyebabkan kejang dan anemia.
b. Keterbelakangan
mental yang berat
·
Kelebihan Vitamin B6
a. menyebabkan
kerusakan saraf yang hebat, dimana terjadi kerusakan sebagian urat saraf tulang
belakang.
2.3.3. Pada
anak
·
Kekurangan vitamin B6
a. Kejang
dan anemia
b. Kulit
bersisik
c. Gatal-gatal
d. Terganggunya
pertumbuhan gigi
e. Sawan
·
Kelebihan Vitamin B6
a. Kesulitan
dalam berjalan, karena mempengaruhi saraf.
b. Kaki
mati rasa
2.3.4. Pada
remaja
·
Kekurangan vitamin B6
a. Kulit
bersisik
b. Gatal-gatal
c. Gangguan
ginjal
·
Kelebihan Vitamin B6
a. Kaki
mati rasa sampai sulit berjalan
2.3.5. Pada
dewasa
·
Kekurangan vitamin B6
a. Kulit
bersisik
b. Bengkeng
c. Anemia
d. Ganggguan
ginjal
·
Kelebihan Vitamin B6
a. Kaki
mati rasa karena kerusakan saraf
2.4.
Akibat Kekurangan dan
kelebihan vitamin B9
B9 atau Asam Folat adalah vitamin yang
larut air. Vitamin B9 sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh mulai dari
sintesis nukleotid ke remetilasi homocysteine. Vitamin ini terutama penting
pada period pembelahan dan pertumbuhan sel. Anak-anak dan orang dewasa
memerlukan Asam Folat untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia.
Kelebihan vitamin B9 tidak ada efek samping, karena zat ini akan larut dalam
air, dan jika berlebih maka akan dibuang dari tubuh.
2.4.1
Pada ibu hamil
·
Kekurangan vitamin B9
a. Melahirkan
prematur
b. Cacat
tabung saraf janin
Tabung saraf tidak
menutup dengan sempurna, sehingga otak bayi akan terpapar cairan ketuban.
c. Anemia
d. Keguguran
2.4.2
Pada bayi
·
Kekurangan vitamin B9
a. Kecacatan
pada otak dan sumsum tulang belakang
b. Bayi
lahir dengan bibir sumbing
2.4.3
Pada anak
·
Kekurangan vitamin B9
a. Mengalami
gangguan kontrol buang air besar dan buang air kecil
b. Tidak
bisa berjalan tegak
c. Emosi
yang tinggi
2.4.4
Pada remaja
·
Kekurangan vitamin B9
a. Mengalami
gangguan kontrol buang air besar dan buang air kecil
b. Tidak
bisa berjalan tegak
c. Emosi
yang tinggi
2.4.5
Pada dewasa
·
Kekurangan vitamin B9
a. Gangguan
jantung
b. Tidak
bisa mengontrol dalam BAB dan BAK
c. Emosinya
tinggi
2.5.
Akibat Kekurangan dan
kelebihan vitamin B12
Vitamin B12, disebut
juga kobalamin, adalah sebuah vitamin larut air yang berperan penting dalam
berfungsi normalnya otak dan sistem saraf, serta dalam pembentukan darah.
Vitamin ini merupakan salah satu dari delapan vitamin B. Umumnya, vitamin ini
terlibat dalam metabolisme setiap sel dalam tubuh, terutama pengaruhnya pada
sintesis dan regulasi DNA serta pada sintesis asam lemak dan produksi energi.
Vitamin B12 merupakan kumpulan senyawa-senyawa
yang terhubung secara kimia, yang semuanya memiliki aktivitas sebagai vitamin.
Secara struktur, vitamin B12 adalah vitamin yang paling kompleks dan mengandung
elemen kobal yang jarang tersedia secara biokimia. Kekurangan vitamin B12 akan
menyebabkan berbagai masalah, namun kelebihan vitamin ini akan menimbulkan
kerusakan saraf, namun ini jarang terjadi. Fungsi vitamin B12 :
· Membina
bahan genetik
· Membantu
pembentukan sel darah merah
· Berpartisipasi
dalam pengubahan bentuk karbohidrat dan lemak
· Berperan
dalam mendukung fungsi saraf
· Mencegah
anemia berat
· Mengaktifkan
zat besi dan mempermudah penyerapan Vitamin A
2.5.1
Pada ibu hamil
· Kekurangan
vitamin B12
a.
Anemia fatal yang
disebut Pernicious anemia.
b.
Terhambatnya
perkembangan otak dan saraf janin
c.
Kehilangan nafsu makan
2.5.2
Pada bayi
· Kekurangan
vitamin B12
a. Anemia
b. Refleks
menurun
c. Diare
2.5.3
Pada anak
· Kekurangan
vitamin B12
a. Anemia
b. Menurunkan
daya ingat
c. Menimbulkan
gangguan pendengaran
d. Hilang
nafsu makan
e. Refleks
menurun
f. Menyebabkan
kebodohan
2.5.4
Pada remaja
· Kekurangan
vitamin B12
a. Mudah
marah
b. Nafsu
makan turun
c. Menurunkan
daya ingat
d. Kerusakan
saraf
2.5.5
Pada dewasa
· Kekurangan
vitamin B12
a. Anemia
b. Mudah
marah dan tersinggung
c. Gangguan
pendengaran
2.6.
Akibat Kekurangan dan
kelebihan vitamin C
Vitamin C adalah salah
satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam
menangkal berbagai penyakit.
Vitamin ini juga
dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C
termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal
bebas ekstraselular. Beberapa karakteristiknya antara lain sangat mudah
teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam. Buah-buahan, seperti jeruk,
merupakan sumber utama vitamin ini.
2.6.1
Pada ibu hamil
· Kekurangan
vitamin C
a. Anemia
b. Mudah
lelah
c. Gusi
berdarah
d. Bibir
pecah-pecah
· Kelebihan
vitamin C
a. Mual
b. Pusing
c. Muntah
d. Peningkatan
jumlah air kencing
2.6.2.
Padabayi
· Kekurangan
vitamin C
a. Anemia
b. Pecah-pecah
di lidah
c. Gusi
berdarah
· Kelebihan
vitamin C
a. Muntah-muntah
b. Peningkatan
jumlah air kencing
2.6.3.
Pada anak
· Kekurangan
vitamin C
a. Bibir
pecah-pecah
b. Anemia
c. Gusi
berdarah
d. Mudah
lelah
· Kelebihan
vitamin C
a. Peningkatan
jumlah air kencing
b. Muntah
c. Sakit
kepala
2.6.4.
Pada remaja
· Kekurangan
Vitamin C
a. Anemia
b. Gusi
berdarah
c. Lidah
pecah-pecah
d. Mudah
lelah
· Kelebihan
vitamin C
a. Sakit
kepala
b. Muntah
2.6.5.
Pada dewasa
· Kekurangan
vitamin C
a. Mudah
lelah
b. Bibir
kering
c. Beresiko
terkena radang sendi, kolesterol tinggi dan sakit jantung
· Kelebihan
Vitamin C
a. Sakit
kepala
2.7.
Akibat Kekurangan dan
kelebihan vitamin D
Vitamin
D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan
hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju.
Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang.
Vitamin D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Sel
kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar
ultraviolet).
2.7.1
Pada Ibu hamil
· Kekurangan
vitamin D
a. osteomalacia
pada ibu hamil
b. rakitis
pada bayi yang akan dilahirkannya.
· Kelebihan
vitamin D
a. Hilang
nafsu makan
b. Mual
2.7.2
Pada bayi
· Kekurangan
vitamin D
a. Rakitis
b. Terlambat
merangkak dan duduk
· Kelebihan
vitamin D
a. Fungsi
ginjal terganngu
b. dehidrasi
2.7.3
Pada anak
· Kekurangan
vitamin D
a. Bisa
memiliki kelainan tulang. Kaki O atau kaki X
b. Terlambat
berjalan
c. Terhambatnya
pertumbuhan
d. Lemah
sendi
· Kelebihan
vitamin D
a. Dehidrasi
b. Mual
c. Hilang
nafsu makan
d. Gelisah
2.7.4
Pada remaja
· Kekurangan
vitamin D
a. Anak-anak
yang lebih tua atau remaja, akan merasakan nyeri bila berjalan.
b. Jalan
lahir menjadi sempit
· Kelebihan
vitamin D
a. Gelisah
b. Dehidrasi
c. Mual
d. Hilang
nafsu makan
2.7.5
Pada dewasa
· Kekurangan
vitamin D
a. Patah
tulang
b. Osteomalacia,
pada orang dewasa ( tulang menjadi lembut, yang menyebabkan sakit, terutamanya
pada kaki, pinggang, leher, dan tulang dada; mudah patah tulang; kejang otot
pada tangan, kaki, dan tekak).
· Kelebihan
vitamin D
a. Gelisah
b. Tekanan
darah tinggi
c. Dehidrasi
d. Gangguan
ginjal
e. Nafsu
makan berkurang
2.8 Akibat
kekurangan dan kelebihan vitamin E
Vitamin
E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh, mulai dari
jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Selain itu, vitamin ini juga
dapat melindungi paru-paru manusia dari polusi udara. Nilai kesehatan ini
terkait dengan kerja vitamin E di dalam tubuh sebagai senyawa antioksidan alami.
Vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan minyak
tumbuh-tumbuhan.
2.8.1
Pada ibu hamil
· Kekurangan
vitamin E
a. Anemia
b. Menghambat
perkembangan saraf dan otot janin
c. Merusak
sistem kekebalan
· Kelebihan
vitamin E
a. Perdarahan
b. Badan
menjadi lemah
2.8.2
Pada bayi
· Kekurangan
vitamin E
a. Anemia
b. Retinopati
c. Perdarahan
otak
· Kelebihan
vitamin E
a. Tidak
ada efek samping yang berarti pada bayi
2.8.3
Pada anak
· Kekurangan
vitamin E
a. Rambut
rontok
b. Anemia
c. Menekan
produksi antibodi
d. Reflek
menurun
e. Penurunan
daya serap usus
f. Sulit
berjalan
g. Kelemahan
otot
· Kelebihan
vitamin E
a. Sakit
kepala
b. Badan
menjadi lemah
2.8.4
Pada remaja
· Kekurangan
vitamin E
a. Penurunan
daya serap usus
b. Menganggu
kesehatan kulit
c. Kelemahan
otot
d. Menekan
produksi antibodi
· Kelebihan
vitamin E
a. Sakit
kepala
b. Badan
lemah
c. Perdarahan
2.8.5
Pada dewasa
· Kekurangan
vitamin E
a. Penuaan
kulit sebelum waktunya
b. Pecahnya
sel darah merah
c. Kelemahan
otot
d. Reflek
menurun
· Kelebihan
vitamin E
a. Sakit
kepala
b. Perdarahan
2.9 Akibat
kekurangan dan kelebihan vitamin K
Vitamin
K merupakan kebutuhan vital untuk sintesis beberapa protein, termasuk dalam
pembekuan darah. Vitamin K disebut juga vitamin koagulasi karea bertugas
menjaga konsistensi aliran darah dan membekukannya saat diperlukan.Di samping
itu, vitamin K juga dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan pemeliharaan
ginjal.
Kebanyakan sumber vitamin K di dalam tubuh
adalah hasil sintesis bakteri di dalam sistem pncernaan. Vitamin K bisa
didapatkan dari hati, sayur-sayuran
berwarna hijau yang berdaun banyak, dan sayuran sejenis kobis (kol).
Konsentrasi vitamin K juga tinggi pada susu keledai, teh hijau, serta
jenis-jenis makanan probiotik seperti yoghurt.
2.9.1
Pada ibu hamil
· Kekurangan
vitamin K
a. Darah
sukar membeku, sehingga bila terjadi perdarahan sulit dihentikan
b. Terhambatnya
pertumbuhan tulang janin
· Kelebihan
vitamin K
a. Kerusakan
otak janin
b. Sakit
kuning
2.9.2
Pada bayi
· Kekurangan
vitamin K
a. Gusi
berdarah
b. Perdarahan
pada bayi baru lahir
· Kelebihan
vitamin K
a. Sakit
kuning
b. Kerusakan
otak
c. Keracunan
2.9.3
Pada anak
· Kekurangan
vitamin K
a. Perdarahan
· Kelebihan
vitamin K
a. Keracunan
b. Kerusakan
otak
2.9.4
Pada remaja
· Kekurangan
vitamin K
a. Perdarahan
· Kelebihan
vitamin K
a. Sakit
kuning
b. Keracunan
2.9.5
Pada dewasa
· Kekurangan
vitamin K
a. Perdarahan
karena darah sukar membeku
· Kelebihan
vitamin K
a. Keracunan
b. Sakit
kuning
2.10
Akibat kekurangan dan
kelebihan zat besi (Fe)
Zat besi adalah suatu zat dalam tubuh
manusia yang erat dengan ketersediaan jumlah darah yang diperlukan.[1] Dalam
tubuh manusia zat besi memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu untuk
mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan mengangkut electron di dalam
proses pembentukan energi di dalam sel.
2.10.1 Pada
Ibu hamil
· Kekurangan
Fe
a.
Anemia dengan gejala
pucat, mudah lelah dan pusing
b.
Resiko perdarahan
sebelum dan sesudah persalinan
· Kelebihan
Fe
a.
Kelainan metabolisme
seperti diare, namun ini jarang terjadi
b.
Hemokromatosis
c.
penyakit genetik yang
diturunkan dimana ada akumulasi besi yang berlebihan dalam tubuh
2.10.2 Pada
bayi
· Kekurangan
Fe
a.
Bayi lahir dengan berat
rendah
b.
Bayi mengalami anemia
· Kelebihan
Fe
a.
Bisa mengalami
keracunan
b.
Diare
c.
Penyakit hemokromatosis
2.10.3 Pada
anak
· Kekurangan
Fe
a.
Anemia
b.
Gangguan perkembangan
motorik
c.
Gangguan tingkah laku
d.
Gangguan fungsi
berfikir kognitif
e.
Menurunkan daya
konsentrasi dan kekebalan tubuh
· Kelebihan
Fe
a.
Kerusakan usus
b.
Diare
c.
Keracunan
2.10.4 Pada
remaja
· Kekurangan
Fe
a.
Anemia, terutama pada
remaja putri yang sedang mengalami siklus menstruasi
b.
Kuku sendok
c.
Berkurangnya kekuatan
otot
d.
Menurunnya daya tahan
tubuh
· Kelebihan
Fe
a.
Diare
b.
Keracunan
c.
Kerusakan usus
2.10.5 Pada
dewasa
· Kekurangan
Fe
a.
Mudah terserang infeksi
b.
Menurunkan
produktivitas kerja
c.
Mengalami anemia
d.
Berkurangnya kekuatan
otot
· Kelebihan
Fe
a.
Diare
b.
Keracunan
c.
Kerusakan usus
2.11
Akibat Kekurangan dan
kelebihan Iodium (I)
Iodium merupakan zat makanan yang
tergolong ke dalam mineral mikro. Dalam keadaan normal, iodium dikonsumsi
manusia melalui air dan tumbuh-tumbuhan yang menyerap zat tersebut dari tanah.
Dalam makanan sehari-hari iodium banyak dikonsumsi dari makanan laut.
2.11.1 Pada
ibu hamil
· Kekurangan
iodium
a.
keguguran spontan
b.
lahir mati dan kematian
bayi
c.
mempengaruhi otak bayi
dan kemungkinan menjadi cebol pada saat dewasa nanti.
d.
Seorang ibu yang
menderita pembesaran gondok akan melahirkan bayi yang juga menderita kekurangan
iodium
· Kelebihan
iodium
a.
Keracunan iodium
b.
hipertiroidisme.
Penyakit
hipertiroidisme atau tirotoksikosis merupakan sejenis penyakit tiroid yang
terlampau aktif yang menyebabkan penghasilan berlebihan hormone tiroid iaitu T4
dan T3 oleh kelenjar tiroid
2.11.2 Pada
bayi
· Kekurangan
iodium
a.
Jika bayi lahir dengan
defisiensi iodium, dan tidak segera diobati maka pada usia 1 tahun akan terjadi
pembesaran kelenjar gondoknya
b.
Mempengaruhi otak bayi
dan bisa cebol saat pertumbuhannya
· Kelebihan
iodium
a.
hipertiroidisme.
Penyakit
hipertiroidisme atau tirotoksikosis merupakan sejenis penyakit tiroid yang
terlampau aktif yang menyebabkan penghasilan berlebihan hormone tiroid iaitu T4
dan T3 oleh kelenjar tiroid
2.11.3 Pada
anak
· Kekurangan
iodium
a.
Terjadi kretinisme
b.
Keterlambatan
perkembangan jiwa dan kecerdasan
c.
Pembesaran kelenjar
tiroid.
· Kelebihan
Iodium
a.
hipertiroidisme.
2.11.4 Pada
remaja
· Kekurangan
iodium
a.
Pembesaran kelenjar
tiroid
b.
Kecerdasan menurun
c.
Pertumbuhan fisik
terhambat
d.
Keterlambatan
perkembangan jiwa
· Kelebihan
iodium
a.
hipertiroidisme.
2.11.5 Pada
dewasa
· Kekurangan
iodium
a.
kekurangan yodium
menimbulkan keadaan lemas dan cepat lelah
b.
produktivitas dan peran
dalam kehidupan sosial rendah
c.
gondok pada leher
d.
pembuatan hormon
tiroksin pun terhambat sehingga kontrol terhadap oksidasi tubuh mengalami
penurunan.
· Kelebihan
Iodium
a.
hipertiroidisme.
2.12
Akibat Kekurangan dan
kelebihan Tembaga (Cu)
Tubuh manusia mengandung sekitar 100 –
150 mg Cu, tersebar diberbagai jaringan. Hati, otot dan susunan syaraf pusat
(SSP)mengandung Cu kadar tinggi. Darah lengkap mengandung 100 mg/dlCu yang
terbagi rata di dalam plasma dan di dalam erythrocit.
2.12.1 Pada
ibu hamil
· Kekurangan
Cu
a.
Sindroma Menkes adalah
suatu penyakit keturunan yang menyebabkan kekurangan tembaga. Gejalanya berupa:
rambut yang sangat kusut, keterbelakangan mental, kadar tembaga yang rendah
dalam darah, kegagalan sintesa enzim yang memerlukan tembaga.
b.
Penurunan jumlah sel
darah merah (anemia)
· Kelebihan
Cu
a.
Kelebihan
tembaga secara kronis menyebabkan penumpukan tembaga di dalam hati yang dapat
menyebabkan nekrosis hati
b.
muntah-muntah
dan diare
2.12.2 Pada
bayi
· Kekurangan
Cu
a.
Penurunan jumlah sel
darah merah (anemia)
· Kelebihan
Cu
a.
Kelebihan
tembaga secara kronis menyebabkan penumpukan tembaga di dalam hati yang dapat
menyebabkan nekrosis hati
b.
muntah-muntah
dan diare
2.12.3 Pada
anak , remaja dan dewasa
· Kekurangan
Cu
a.
Penurunan jumlah sel
darah merah (anemia)
b.
Penurunan jumlah sel
darah putih (leukopenia)
c.
Penurunan jumlah sel
darah putih yang disebut neutrofil (neutropenia)
d.
Penurunan jumlah
kalsium dalam tulang (osteoporosis).
· Kelebihan
Cu
a.
Penyakit Wilson adalah
penyakit keturunan dimana sejumlah tembaga terkumpul dalam jaringan dan
menyebabakan kerusakan jaringan yang luas. Penyakit ini terjadi pada 1 diantara
30.000 orang. Hati tidak dapat mengeluarkan tembaga ke dalam darah atau ke
dalam empedu. Sebagai akibatnya, kadar tembaga dalam darah rendah, tetapi
tembaga terkumpul dalam otak, mata dan hati, menyebabkan sirosis. Pengumpulan tembaga
dalam kornea mata menyebabkan terjadinya cincin emas atau emas-kehijauan.
Gejala
awal biasanya merupakan akibat dari kerusakan otak yang berupa: tremor (gemetaran), sakit kepala, sulit
berbicara, hilangnya koordinasi,psikosa.
2.13 Akibat
kekurangan dan kelebihan mineral Krom (Cr)
Krom merupakan mineral esensial yang berperan
dalam metabolisme karbohidrat dan lipida. Seperti halnya besi, krom berbeda
dalam berbagai bentuk dengan jumlah muatan berbeda. Krom paling mudah
diabsorpsi dan paling efektif bila berada dalam bentuk Cr+++. Krom bekerja sama
dengan pelepasan dalam memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel-sel, dengan
demikian dalam pelepasan energi, percobaan pada hewan menunjukan bahwa
kekurangan krom dapat menyebabkan gangguan toleransi terhadap glukosa, walaupun
konsentrasi insulin normal.
2.13.1. Pada ibu hamil, bayi, anak,remaja,
dewasa
· Kekurangan
mineral Cr
a.
Kekurangan krom karena
makanan jarang terjadi baik pada ibu hamil, bayi, anak, remaja, dan dewasa.
Oleh karena itu AKG untuk krom belum ditentukan. Tetapi defisiensi krom pada
remaja, dewasa dan ibu hamil diduga dapat menyebabkan sindroma mirip diabetes.
a.
· Kelebihan
mineral Cr
a.
Kelebihan krom krena
makanan belum pernah ditemukan pada ibu hamil, bayi, anak, remaja, dewasa.
Tetapi, para pekerja yang terkena limbah industri dan cat yang mengandung krom
tinggi dikaitkan dengan kejadian penyakit hati dan kanker paru-paru. Kromat
adalah bentuk krom dengan valensi 6. tubuh tidak dapat mengoksidasi krom
makanan dengan valensi 3 yang tidak toksik menjadi bentuk vlensi 6 yang toksik.
Jadi, krom di dalam makanan tidak ada kaitannya dengan kanker paru-paru.
2.14 Akibat
kekurangan dan kelebihan mineral Selenium (Se)
Selenium Adalah salah satu mineral yang paling
relevan yang memiliki dampak positif pada kesehatan. Meskipun selenium
dianjurkan hanya dalam jumlah sedikit, itu adalah zat yang membantu produksi
protein penting yang mencegah kerusakan sel dan radikal bebas serta dibutuhkan
untuk sintesa salah satu dari enzim antioksidan.
2.14.1 Pada
ibu hamil
· Kekurangan
a.
kerusakan jantung dan
otot
b.
berulang keguguran
c.
kelelahan ekstrim
2.14.2 Pada
bayi
· Kekurangan
a.
kerusakan jantung dan
otot
b.
Gangguan
gastro-intestinal
2.14.3 Pada
anak
· Kekurangan
a.
kerusakan jantung dan
otot
b.
memperlambat mental
2.14.4 Pada
remaja dan dewasa
· Kekurangan
a.
Penyakit keshan
Keshan merupakan salah satu provinsi di Cina.
Terjadi kardiomiopati atau degenerasi otot jantung. Yang berakibat pada rasa
kaku, pembengkakan dan rasa sakit pada sendi jari-jari yang diikuti oleh
osteoartritis secara umum yang terutama dirasakan pada siku, lutut dan
pergelangan kaki.
b.
kerusakan jantung dan
otot
berkurangnya
antioksidan dalam jantung, hati dan otot, yang mengakibatkan kematian jaringan
dan kegagalan organ
c.
Gangguan
gastro-intestinal
2.14.5 Kelebihan
Pada ibu hamil,bayi, anak, remaja,
dewasa
a.
mual dan muntah
b.
rambut dan kuku rontok
c.
ruam di kulit
d.
kerusakan saraf.
e.
Diare
2.15 Kekurangan
dan kelebihan mineral Selenium Molibden (Mo)
Molibdenum diperlukan untuk oksidasi belerang,
suatu komponen dari protein. Molibdenum terdapat dalam susu, buncis, roti dan gandum.
Molibden juga bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim.
2.15.1 Pada
ibu hamil, bayi, anak, remaja, dewasa
· Kekurangan
Kekurangan molibdenum yang disebabkan karena
asupan yang tidak memadai pada orang yang sehat, belum pernah diteliti. Tetapi
kekurangan molibdenum terjadi pada keadaan tertentu misalnya jika seorang
malnutrisi yang menderita penyakit Chron mendapatkan makanan parenteral dalam
waktu yang lama tanpa tambahan molibdenum.
Gejalanya berupa:
- denyut jantung yang cepat
- sesak nafas
- mual
- muntah
- disorientasi
- koma.
-mudah tersinggung
-pikiran kacau
-pingsan
· Kelebihan
a.
Menghambat absorbsi
tembaga
b.
Orang yang mengkonsumsi
molibdenum dalam jumlah besar dapat mengalami gejala yang menyerupai penyakit
gout, termasuk peningkatan kadar asam urat dalam darah dan nyeri sendi.
Penambang yang terpapar debu molibdenum bisa mengalami gejala-gejala yang tidak
spesifik.
2.16 Kekurangan
dan kelebihan mineral Selenium Fluor (F)
Fluor merupakan mineral yang ada sangat
sedikit di dalam tubuh, namun perannya sangat penting. Perannya antara lain
mineralisasi tulang dan pengerasan e-mail gigi sehingga tulang dan gigi tahan
terhadap kerusakan.
Ikan laut dan teh kaya akan fluor, tetapi
sumber utama adalah air minum, yang kandungannya bervariasi di berbagai dunia
2.16.1 Pada
ibu hamil
· Kekurangan
a.
Rapuh tulang ibu dan
janin
b.
Tidak sempurnanya
pembentukan gigi janin
· Kelebihan
a.
Keracunan
b.
Fluorosis (perubahan
warna gigi menjadi kekuningan)
c.
Mulas
d.
Gatal
2.16.2 Pada
bayi
· Kekurangan
a.
Terganggunya pengerasan
tulang
· Kelebihan
a.
Diare
2.16.3 Pada
anak, remaja dan dewasa
· Kekurangan
a.
Gigi berlubang dan
kerusakan gigi
b.
Keropos tulang
· Kelebihan
a.
fluorosis.
Fluor terkumpul dalam gigi, terutama gigi
tetap dan dalam tulang. Pada permukaan email gigi tampak bercak tidak beraturan
yang berwarna putih-kapur, yang pada akhirnya berubah menjadi kuning atau
coklat, menyebabkan email tampak berbintik-bintik.
b.
Keracunan
2.17 Akibat
Kekurangan dan kelebihan mineral Cobalt (Co)
Kobal merupakan komponen vitamin B12.
Vitamin ini dibutuhkan untuk mematangkan sel darah merah dan menormalkan fungsi
semua sel. Mikroorganisme dapat membentuk vitamin B12,hewan memamah biak
memperoleh kobalmin melalui hubungan simbiosis dengan mikrorganise dalam
saluran cerna. Manusia tidak dapat melakukan simsbiosis ini, sehingga harus
memperoleh kobalamin dari makanan hewani seperti hati, ginjal, dan
daging.Makanan nabati mengandung sedikit kobal, bergantung pada kandungan
tanah, tempat tumbuhnya. Pengikut vegetarian (hanya makan makanan nabati) perlu
berhati-nati terhadap kemungkinana kekuranagan vitamin B12
2..17.1 Pada ibu hamil
· Kekurangan
a.
Anemia
b.
Berkurangnya tenaga
· Kelebihan
a.
Berpengaruh pada
jantung
2.17.2 Pada remaja dan dewasa
· Kekurangan
a.
Anemia
· Kelebihan
a.
Berpengaruh pada
jantung
b.
Menurunkan fertilitas
pria
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mikronutrien adalah zat
gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikt. Namun memiliki fungsi yang
sangat berguna bagi tubuh. Ibu hamil, bayi, anak, remaja sampai dewasa tentu
saja membutuhkan mikronutrien untuk tumbuh dan berkembang. Kekurangan dan
kelebihan mikronutrien akan menyebabkan berbagai masalah.
3.2 Saran
Saran untuk pembaca
adalah, sebaiknya tidak meremehkan mikronutrien, karena meskipun hanya
dibutuhkan dalam jumlah sedikit, tapi sangat berguna untuk tubuh. Tentu saja
harus memperhatikan takaran ideal dalam mengkonsumsinya.
0 komentar:
Posting Komentar